Powered By Blogger

Minggu, 09 Oktober 2011


DOA DAN PUASA SEBAGAI SATU SOLUSI MASALAH DI PAPUA

Ada dua tulisan saya terdahulu berjudul:"Jawaban Alkitab buat isue merdeka orang papua dan Pencitraan kondisi asimetris di wilayah papua yang mana pada akhir penulisan hanya memberikan satu solusi yang sama yaitu Doa dan Puasa dan mungkin para pembaca/blogger yang pernah menyimak dua tulisan diatas memiliki cara atau solusi yang berbeda dengan saya,sudah pasti menempuh cara-cara para pahlawan dan pendiri dari 193 (seratua sembilan puluh tiga) negara dan kerajaan anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang hanya memiliki dua cara yaitu agresi (perang) atau cara persuasif (dialog damai) untuk keluar dari penindasan para penjajah yang merupakan musuh terbesar yang harus dilawan untuk dilumpuhkan.Dua cara/solusi tersebut dianggap wajar,masuk akal dan dapat diterimah oleh siapapun manusia di dunia ini dan inilah cara manusi duniawi menyelesaikan masalahnya. (baca,Alkitab.Kejadian:4;6) Kain bunuh Habel dan kejahatan yang semakin meningkat dan puncaknya menujuh penghukuman Allah dengan air bah (Alkitab.Kejadian:6) . Ini adalah cara/solusi Adam pendiri kota Henokh (Alkitab. Kejadian.4:17b) dan Nimbrot pendiri tujuh kerajaan (Alkitab.Kejadian.10:6-13 ) yang mana keduanya mengalami kutukan dari Allah ,oleh karena itu apapun yang dilakukan manusia untuk semua kebaikannya adalah kutuk yang bermuara kepada penghukuman Allah seumpamah menaruh makanan yang higenis kedalam wadah yang tidak higenis atau kotor siapa saja yang memakannya pasti mengalami sakit penyakit, jadi persoalan utama adalah wadah yang tidak higenis .Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana membersihkan wadah yang kotor itu? sejak manusia jatuh kedalam dosa maka hati dan jiwanya menjadi najis dan kotor(Alkitab.Matius.15:18-19). Tentang penghukuman Allah bagi manusia telah dilaksanakan melalui peristiwa air bah(Alkitab.Kejadian.7) dan peristiwa pemusnahan kota Sodom dan Gemora dengan api belerang itulah sebabnya air dan api merupakan lambang penghukuman Allah bagi manusia yang berdosa sehingga manusia dapat di samakan dengan seorang anak yang menderita sakit epilepsi/sakit ayan yang kematiannya ditentukan oleh api dan air ( Alkitab. Matius,17:14-21;Markus.9:14-29:Lukas.9:37-43) dan cara penanganannya hanya satu yaitu doa dan puasa ," Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan doa dan puasa"( Matius.17:21) hal ini di buktikan dengan peristiwa pertobatan Saulus yang membenci pengikut Yesus dengan mengantongi surat kuasa untuk memusnahkan orang kristen di zamannya namun oleh tuntunan Yesus Kristus dari kerajaan Sorga malalui doa dan puasa selama tiga hari lalu dibabtis penuh Roh kudus mengikuti perjamuan kasih(Alkitab.Kisah para rasul:9). Musuh menjadi partner dan sahabat hanya melalui satu solusi yaitu doa dan puasa. Demikian tulisan ini kiranya dapat menimbulkan iman sekecil biji sesawi dari membaca topik pada judul diatas harapannya oleh pertolongan Roh kudus mendorong kita untuk melakukan doa dan puasa untuk segala sersoalan di tanah papua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar