Powered By Blogger

Senin, 24 Oktober 2011

ESKALASI KEKERASAN TUNJUKAN KETIDAKJELASAN TANGANI PAPUA

Tuesday, October 25th, 2011 Blog Berita Terkini Kumpulan Berita Terkini, Heboh, Lucu Dari seluruh Indonesia dan Dunia HOME EKONOMI ENTERTAINMENT FUN GAYA HIDUP NASIONAL OLAHRAGA TEKNOLOGI Filed Under: Nasional Eskalasi Kekerasan Tunjukkan Ketidakjelasan Tangani Papua 24th October 2011 · 0 Comments JAKARTA, KOMPAS.com - Peningkatan eskalasi kekerasan di Papua, semakin menunjukan ketidakjelasan arah pemerintah dalam menangani konflik Papua secara damai. Ketegangan antara aparat keamanan, OPM, dan masyarakat sipil berimbas dengan semakin tidak menentunya kondisi Papua ke depan. Demikian diungkapkan Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos, di Jakarta, Senin (24/10/2011). Menurut Bonar, penembakan Kapolsek Bandara Mulia, Puncak Jaya, Ajun Komisaris Dominggus Octavianus adalah kejadian terbaru kasus penembakan di Papua. Rentetan penembakan sebulan ini, yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal, semakin menambah ketegangan di tanah Papua, termasuk bentrokan pekerja PT Freeport Indonesia. Oleh karena itu, Setara Institute meminta kekerasan yang terjadi di Papua, baik dilakukan oleh kelompok perlawanan maupun pemerintah, dihentikan. Siklus kekerasan yang meningkat, tidak akan menyelesaikan masalah dan hanya membuat rakyat Papua bertambah menderita. Setara Institute, lanjut Bonar, mendesak pemerintah segera menginvestigasi kekerasan yang dilakukan aparat, ketika menyerbu Kongres Rakyat Papua. Pemerintah tidak bisa berdalih dengan tuduhan makar, kemudian membenarkan kekerasan terhadap perjuangan damai. Bagaimanapun ekspresi politik yang muncul pada kongres Rakyat Papua, lanjut Bonar, diutarakan secara damai. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi pemerintah menggunakan kekerasan. Aspirasi menyatakan merdeka atau melepaskan diri, menurut Bonar, seharusnya direspon dengan menggunakan pendekatan lunak (soft power), bukan dengan kekerasan. Apalagi pemerintah mengetahui suatu kenyataan yang tidak terbantahkan bahwa keberadaan sejumlah tokoh Papua yang beraspirasi merdeka, sebagai protes terhadap ketidakadilan yang mereka lihat di Papua. Full Content Feed Generator Incoming search terms: papua berita terkini 24 oktober 2011 Tags: Eskalasi, Kekerasan, Ketidakjelasan, Papua, Tangani, Tunjukkan By ardy Komentar

Jumat, 14 Oktober 2011

DOA DAN PUASA SEBAGAI SATU SOLUSI MASALAH DI PAPUA
Ada dua tulisan saya terdahulu berjudul:"Jawaban Alkitab buat isue merdeka orang papua dan Pencitraan kondisi asimetris di wilayah papua yang mana pada akhir penulisan hanya memberikan satu solusi yang sama yaitu Doa dan Puasa dan mungkin para pembaca/blogger yang pernah menyimak dua tulisan diatas memiliki cara atau solusi yang berbeda dengan saya,sudah pasti menempuh cara-cara para pahlawan dan pendiri dari 193 (seratua sembilan puluh tiga) negara dan kerajaan anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang hanya memiliki dua cara yaitu agresi (perang) atau cara persuasif (dialog damai) untuk keluar dari penindasan para penjajah yang merupakan musuh terbesar yang harus dilawan untuk dilumpuhkan.Dua cara/solusi tersebut dianggap wajar,masuk akal dan dapat diterimah oleh siapapun manusia di dunia ini dan inilah cara manusi duniawi menyelesaikan masalahnya. (baca,Alkitab.Kejadian:4;6) Kain bunuh Habel dan kejahatan yang semakin meningkat dan puncaknya menujuh penghukuman Allah dengan air bah (Alkitab.Kejadian:6) . Ini adalah cara/solusi Adam pendiri kota Henokh (Alkitab. Kejadian.4:17b) dan Nimbrot pendiri tujuh kerajaan (Alkitab.Kejadian.10:6-13 ) yang mana keduanya mengalami kutukan dari Allah ,oleh karena itu apapun yang dilakukan manusia untuk semua kebaikannya adalah kutuk yang bermuara kepada penghukuman Allah seumpamah menaruh makanan yang higenis kedalam wadah yang tidak higenis atau kotor siapa saja yang memakannya pasti mengalami sakit penyakit, jadi persoalan utama adalah wadah yang tidak higenis .Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana membersihkan wadah yang kotor itu? sejak manusia jatuh kedalam dosa maka hati dan jiwanya menjadi najis dan kotor(Alkitab.Matius.15:18-19). Tentang penghukuman Allah bagi manusia telah dilaksanakan melalui peristiwa air bah(Alkitab.Kejadian.7) dan peristiwa pemusnahan kota Sodom dan Gemora dengan api belerang itulah sebabnya air dan api merupakan lambang penghukuman Allah bagi manusia yang berdosa sehingga manusia dapat di samakan dengan seorang anak yang menderita sakit epilepsi/sakit ayan yang kematiannya ditentukan oleh api dan air ( Alkitab. Matius,17:14-21;Markus.9:14-29:Lukas.9:37-43) dan cara penanganannya hanya satu yaitu doa dan puasa ," Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan doa dan puasa"( Matius.17:21) hal ini di buktikan dengan peristiwa pertobatan Saulus yang membenci pengikut Yesus dengan mengantongi surat kuasa untuk memusnahkan orang kristen di zamannya namun oleh tuntunan Yesus Kristus dari kerajaan Sorga malalui doa dan puasa selama tiga hari lalu dibabtis penuh Roh kudus mengikuti perjamuan kasih(Alkitab.Kisah para rasul:9). Musuh menjadi partner dan sahabat hanya melalui satu solusi yaitu doa dan puasa. Demikian tulisan ini kiranya dapat menimbulkan iman sekecil biji sesawi dari membaca topik pada judul diatas harapannya oleh pertolongan Roh kudus mendorong kita untuk melakukan doa dan puasa untuk segala sersoalan di tanah papua.

SIAPA YESUS SEBENARNYA


October 15, 2011

DOA DAN PUASA SEBAGAI SATU SOLUSI MASALAH DI PAPUA

Ukuran huruf
DOA DAN PUASA SEBAGAI SATU SOLUSI MASALAH DI PAPUA
Ada dua tulisan saya terdahulu berjudul:"Jawaban Alkitab buat isue merdeka orang papua dan Pencitraan kondisi asimetris di wilayah papua yang mana pada akhir penulisan hanya memberikan satu solusi yang sama yaitu Doa dan Puasa dan mungkin para pembaca/blogger yang pernah menyimak dua tulisan diatas memiliki cara atau solusi yang berbeda dengan saya,sudah pasti menempuh cara-cara para pahlawan dan pendiri dari 193 (seratua sembilan puluh tiga) negara dan kerajaan anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang hanya memiliki dua cara yaitu agresi (perang) atau cara persuasif (dialog damai) untuk keluar dari penindasan para penjajah yang merupakan musuh terbesar yang harus dilawan untuk dilumpuhkan.Dua cara/solusi tersebut dianggap wajar,masuk akal dan dapat diterimah oleh siapapun manusia di dunia ini dan inilah cara manusi duniawi menyelesaikan masalahnya. (baca,Alkitab.Kejadian:4;6) Kain bunuh Habel dan kejahatan yang semakin meningkat dan puncaknya menujuh penghukuman Allah dengan air bah (Alkitab.Kejadian:6) . Ini adalah cara/solusi Adam pendiri kota Henokh (Alkitab. Kejadian.4:17b) dan Nimbrot pendiri tujuh kerajaan (Alkitab.Kejadian.10:6-13 ) yang mana keduanya mengalami kutukan dari Allah ,oleh karena itu apapun yang dilakukan manusia untuk semua kebaikannya adalah kutuk yang bermuara kepada penghukuman Allah seumpamah menaruh makanan yang higenis kedalam wadah yang tidak higenis atau kotor siapa saja yang memakannya pasti mengalami sakit penyakit, jadi persoalan utama adalah wadah yang tidak higenis .Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana membersihkan wadah yang kotor itu? sejak manusia jatuh kedalam dosa maka hati dan jiwanya menjadi najis dan kotor(Alkitab.Matius.15:18-19). Tentang penghukuman Allah bagi manusia telah dilaksanakan melalui peristiwa air bah(Alkitab.Kejadian.7) dan peristiwa pemusnahan kota Sodom dan Gemora dengan api belerang itulah sebabnya air dan api merupakan lambang penghukuman Allah bagi manusia yang berdosa sehingga manusia dapat di samakan dengan seorang anak yang menderita sakit epilepsi/sakit ayan yang kematiannya ditentukan oleh api dan air ( Alkitab. Matius,17:14-21;Markus.9:14-29:Lukas.9:37-43) dan cara penanganannya hanya satu yaitu doa dan puasa ," Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan doa dan puasa"( Matius.17:21) hal ini di buktikan dengan peristiwa pertobatan Saulus yang membenci pengikut Yesus dengan mengantongi surat kuasa untuk memusnahkan orang kristen di zamannya namun oleh tuntunan Yesus Kristus dari kerajaan Sorga malalui doa dan puasa selama tiga hari lalu dibabtis penuh Roh kudus mengikuti perjamuan kasih(Alkitab.Kisah para rasul:9). Musuh menjadi partner dan sahabat hanya melalui satu solusi yaitu doa dan puasa. Demikian tulisan ini kiranya dapat menimbulkan iman sekecil biji sesawi dari membaca topik pada judul diatas harapannya oleh pertolongan Roh kudus mendorong kita untuk melakukan doa dan puasa untuk segala sersoalan di tanah papua.

KEBENARAN DAN ISUE BOHONG



Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.Teguran yang bijak adalah seperti cincin emeas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar( Amsal Salom.25:11-12). Demikian pernyataan pers seorang sekretaris jendral PBB, Ban Ki Mun bertepatan dengan acara forum pemimpin negara-negara kepulauan pasifik (Pasifik Island Forum) yang ke 40 tahun tanggal,6-9 september 2011 lalu.Pernyataan itu mencuat setelah dicecar pertanyaan  salah satu wartawan muda bernama Henry yomo mahasiswa magister ilmu komunikasi dari Papua New gunia pada kursus Jurnalisme Asia-Pasifik di AUT University  satu pertanyaan yang oleh seorang wartawan senior Selandia baru David Robie dari Kafe Pasifik melaporkan:” YANG PALING dilaporkan cerita menakjubkan dalam minggu ini Forum Kepulauan Pasifik di Auckland adalah pergeseran yang luar biasa oleh PBB kepala atas Papua Barat. Dan media lokal nyaris tidak menyadarinya. Untuk semua ha-hoo tentang "potensi mengubah menjadi kesempatan" di talkfest politik diprediksi tahunan, ini adalah saat paling dramatis. 
Ini adalah berkat probing seorang jurnalis muda Papua Nugini Baru belajar di Selandia Baru yang tahu pertanyaan yang tepat untuk bertanya. Tapi signifikansi itu hilang pada wartawan lokal - dan bahkan Pasifik dan wartawan internasional saat ini. Sekretaris-Jenderal Ban Ki-moon menyatakan bahwa masalah Papua Barat harus dibahas oleh Komite Dekolonisasi Majelis Umum PBB.

Apa? Datang di bangun dari represi bahasa Indonesia di Papua Barat seluruh Agustus dalam menghadapi gelombang kerusuhan oleh orang Papua lebih ditentukan dari sebelumnya untuk penentuan nasib sendiri, ini hampir tidak bisa dipercaya.
Pertanyaan:. [Tidak jelas] Sehubungan dengan hak asasi manusia - selama lebih dari 42 tahun, ada sebuah perjuangan di Papua Barat sebagai orang mencari [sendiri] mereka pemerintah di Provinsi Papua Barat 
Apakah PBB berdiri itu?
 
BKM: ini masalah juga harus dibahas di Komite Dekolonisasi Majelis Umum PBB.
 Dan ketika datang lagi, apakah Anda adalah negara merdeka atau wilayah yang tidak berpemerintahan sendiri atau apa pun, hak-hak manusia adalah mutlak dan prinsip dasar Perserikatan Bangsa-Bangsa. 
Kami akan melakukan semua untuk memastikan bahwa orang-orang di Papua Barat, mereka hak asasi manusia akan dihormati.
 
Pertanyaan: Apakah hak asasi manusia misi pencari fakta yang dikirim ke Papua Barat pada beberapa waktu?
 
BKM: Itu adalah jawaban yang sama [ke pertanyaan sebelumnya di Fiji] yang harus dibahas di Dewan Hak Asasi Manusia antara negara anggota.
 
Biasanya Sekretaris Jenderal bertindak atas dasar mandat yang diberikan oleh badan-badan antar-pemerintah.

(Sumber:  David Robie, Café Pacific More>> http://www.taimionline.com/articles/ )Terjemahan google crome

Bagai  gayung  bersambut  berita yang menhebohkan  segenap peserta forum dan LSM Internasional dan terus bergema hingga ke  Papua dan Papua Barat sehingga  diwujutkan dengan digelarnya demomonstrasi masa tanggal 11okktober 2011sebagai dukungan terhadap pertemuan ILWP dan IPWP guna menindak lanjuti pernyataan sekjen PBB tersebut. Seminggu sebelum pelaksanaan demo damai yang disponsori oleh Buktar Tabuni dan kawan-kawan itu berlangsung,di masyarakat beredar isue bahwa pertemuan tersebut merupakan sosialisasi hasil keputusan sidang umum PBB bahwa papua telah dimasukkan didalam Komte Decolonisasi  .Isue-isue seperti ini sangat menyesatkan masyarakat yang berdampak buruk terhadap proses interaksi yang berlangsung dimasyarakat umum wilaya papua untuk itu sebagai warga yang menjujung tinggi kebenara ,kejujura dan keadilan melalui blog pribadi atau jejaring sosial lainnya  bahkan pers melalui media cetak dan electronik untuk menyajikan informasih yang benar dan bertanggung jawab kepada masyarakat luas. Isue-isue mengenai decolonisasi ternyata hanya 16 wilayah di dunia yang belum memiliki pemerintahan sendiri hasil penetapan komite 24(komite decolonisasi) tahun 2010 seperti dilansir situs resmi PBB di www.UN.org/en/decolonisasi/

Non-Self-Governing Territories


TERRITORY
Administration
Area (sq.km.)
Population 1
AFRICA
Western Sahara
2
266,000
3
ATLANTIC AND CARIBBEAN
Anguilla
United Kingdom
96
14,766
Bermuda
United Kingdom
53
68,265
British Virgin Islands
United Kingdom
153
24,939
Cayman Islands
United Kingdom
260
50,209
Falkland Islands (Malvinas)4
United Kingdom
11,961
3,140
Montserrat
United Kingdom
98
5,118
St. Helena
United Kingdom
122
7,670
Turks and Caicos Islands
United Kingdom
430
23,528
United States Virgin Islands
United States
340
109,750
EUROPE
Gibraltar
United Kingdom
6
28,877
ASIA AND PACIFIC
American Samoa
United States
197
66,432
Guam
United States
549
180,865
New Caledonia5
France
35,853
252,352
Pitcairn
United Kingdom
5
48
Tokelau
New Zealand
10
1,400
1. From estimates or censuses cited in United Nations documents issued in 2010.
2. On 26 February 1976, Spain informed the Secretary-General that as of that date it had terminated its presence in the Territory of the Sahara and deemed it necessary to place on record that Spain considered itself thenceforth exempt from any responsibility of any international nature in connection with the administration of the Territory, in view of the cessation of its participation in the temporary administration established for the Territory. In 1990, the General Assembly reaffirmed that the question of Western Sahara was a question of decolonization which remained to be completed by the people of Western Sahara.
3. Not available.
4. A dispute exists between the Governments of Argentina and the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland concerning sovereignty over the Falkland Islands (Malvinas). (see ST/CS/SER.A/42)
5. On 2 December 1986, the General Assembly determined that New Caledonia was a Non-Self-Governing Territory.
·         Copyright |

·         Terms of Use |

·         Privacy Notice | 
·         Site Index |

·         Fraud Alert |

·          
Help

Maksud dari tulisan ini adalah sebagai suatu wujud implementantasi dari sebua refleksi terhadap kebenaran ,kejujuran dan keadilan yang terbangun atas nilai-nilas Alkitab sebagai prinsip hidup yang harus dijunjung tinggi oleh semua lapisan masyarakat di papua yang mayoritas umat Kristen,agar jangan dihanyutkan oleh isue-isue yang tak bertanggung jawab biarlah kita bertekun dalam membaca firman Tuhan yaitu Alkitab sebagai pernyataan kasih Allah melalui Yesus Kristus anakNya yang telah mati bagi dosa-dosa kita dan pada hari ketiga talah bangkit dari antara orang mati dan naik ke surga mengutus Roh KudusNya kedalam hidup kita sebagai penolong  yang setia dalam mengarungi hidup di dunia yang penuh dengan pencobaan.

Kamis, 13 Oktober 2011

COMIET 24 ( KOMISI DECOLONISASI) PBB


The United Nations and Decolonization PBB dan Dekolonisasi

Member of Wa-Meru Tribe of Tanganyika (now Tanzania) with Ralph Bunche (left) in 1963. (UN Photo)Dewan Perwalian misi ke New Guinea pada tahun 1956.
Member of Wa-Meru Tribe of Tanganyika (now Tanzania) with Ralph Bunche (left) in 1963. (UN Photo)
In a vast political reshaping of the world, more than 80 former colonies comprising some 750 million people have gained independence since the creation of the United Nations. Dalam politik besar membentuk kembali dunia, lebih dari 80 bekas koloni yang terdiri dari sekitar 750 juta orang telah mendapatkan kemerdekaan sejak penciptaan PBB. At present, 16 Non-Self-Governing Territories (NSGTs) across the globe remain to be decolonized, home to nearly 2 million people. Saat ini, 16 Non-Self-Governing Territories (NSGTs) di seluruh dunia tetap akan decolonized, rumah bagi hampir 2 juta orang. Thus, the process of decolonization is not complete. Dengan demikian, proses dekolonisasi tidak lengkap. Finishing the job will require a continuing dialogue among the administering Powers, the Special Committee on Decolonization , and the peoples of the territories, in accordance with the relevant UN resolutions on decolonization. Finishing pekerjaan akan membutuhkan dialog berkelanjutan antara Powers administrasi, para Komite Khusus Dekolonisasi , dan rakyat wilayah, sesuai dengan resolusi PBB yang relevan pada dekolonisasi.
In 1990, the General Assembly proclaimed the first International Decade for the Eradication of Colonialism, including a specific plan of action. Pada tahun 1990, Majelis Umum memproklamirkan Dekade Internasional pertama untuk Pemberantasan Kolonialisme, termasuk rencana spesifik tindakan. December 2010 marked the fiftieth anniversary of the Declaration , coinciding with the end of the Second International Decade and the proclamation of a Third one. Desember 2010 menandai ulang tahun kelimapuluh dari Deklarasi , bertepatan dengan akhir Dekade Internasional Kedua dan proklamasi satu Ketiga.
The Committee of 24 (Special Committee on Decolonization) and its Bureau are assisted by the Decolonization Unit of the Department of Political Affairs for substantive support and by the Department for General Assembly and Conference Management for secretariat services. Para Komite 24 (Komite Khusus tentang Dekolonisasi) serta Biro dibantu oleh Unit Dekolonisasi dari Departemen Urusan Politik untuk dukungan substantif dan oleh Departemen Majelis Umum dan Manajemen Konferensi untuk sekretariat layanan. The Department of Public Information carries out a number of outreach activities on decolonization, including the maintenance of this website. Departemen Informasi Publik melaksanakan sejumlah kegiatan outreach pada dekolonisasi, termasuk pemeliharaan website ini.
UN Web Services Section, Department of Public Information, United Nations © 2011 PBB Layanan Web Bagian, Departemen Informasi Publik, PBB © 2011